Oleh: blogs | 5 Februari 2008

Indikasi Pemalsuan Pupuk Diungkap

Indikasi terjadinya pemalsuan pupuk kembali ditemukan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Barang bukti berupa ratusan karung pupuk jenis MOP KCL berikut distributornya telah diamankan Polres Muba untuk penyidikan lebih lanjut.

Hal itu terungkap dari kecurigaan konsumen yang merupakan petani perkebunan di beberapa daerah di Muba yang menggunakan pupuk yang diproduksi CV Subur Makmur Surabaya tersebut. Setelah sekian waktu menggunakannya, efek subur dari pupuk itu terhadap tanaman kelapa sawit tak kunjung terwujud. Jelas saja hal itu menimbulkan kecurigaan dan langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.

Robik salah seorang pimpinan kelompok tani di Kecamatan Keluang, mengaku telah membeli lebih dari 50 karung yang berisi 50 kg pupuk yang mengandung NS KCL yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit.Namun, karena mendapat keluhan dari anggotanya, ia dan beberapa anggota kelompok taninya melaporkan hal itu kepada petugas Polsek Keluang.

”Karena ada keluhan dan kecurigaan dari anggota kalau pupuk yang kami pakai itu meragukan kualitasnya maka itu kami laporkan ke pihak yang berwajib,” ujarnya kepada wartawan. Robik menjelaskan,ketika pihak kepolisian datang ke rumahnya, tempat penyimpanan pupuk yang berada di samping rumahnya langsung diberi garis polisi.

Menurut keterangan yang ia dapatkan dari petugas, puluhan karung pupuk itu akan dijadikan barang bukti jadi tidak boleh diganggu. Kasatreskrim Polres Muba AKP Wahyu Sri Bintoro mengatakan, kasus ini merupakan limpahan dari Polsek Keluang. Karena menurut pengakuan distributor pupuk, yang saat ini telah diamankan di Mapolres Muba. Peredaran pupuk yang diduga palsu itu telah meluas ke seluruh Muba.

”Kita masih melakukan pendalaman kasus dan saat ini distributor yang mengedarkan pupuk itu kita periksa secara marathon, tapi untuk sementara ini masih menjadi saksi,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Pupuk Pestisida Modal dan Perkreditan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muba Zakirin mengaku terkejut adanya kasus ini.Padahal, jelas dia, tim dari Dinas Pertanian dan Peternakan baru pada November 2007 lalu, berkeliling ke seluruh wilayah Muba untuk menjaring laporan atau keluhan termasuk persoalan pupuk. (CR-03)

***Harian SINDO


Tinggalkan komentar

Kategori