Oleh: blogs | 22 Maret 2010

Suplai Gas Industri Aman

Kekhawatiran dunia industri yang bakal kekurangan gas akhirnya sirna. Ini setelah pemerintah memastikan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) tidak jadi memangkas suplai gas untuk pelanggan industri. Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, setelah melalui rapat koordinasi maraton selama dua hari, pemerintah berhasil mencarikan solusi atas kekurangan gas yang dialami PGN. ”Jadi, pasokan gas ke industri aman. Tidak ada pengurangan” ujarnya, usai rapat koordinasi tentang suplai gas di Kantor Menko Perekonomian akhir pekan lalu.

Sebagaimana diketahui, manajemen PGN sempat berencana memangkas suplai gas ke pelanggan industri sebanyak 20 persen atau sekitar 65-70 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) akibat PGN kesulitan mendapatkan gas. Menindaklanjuti kekurangan tersebut, kata Hatta, pemerintah sudah berhasil mencarikan tambahan pasokan gas sebesar 65-70 MMSCFD yang berasal dari Lapangan Singa Blok Lematang sebanyak 50 MMSCFD dan dari Lapangan ONWJ (Off Shore North West Java) milik PT Pertamina Hulu Energi. ”Ini solusi untuk jangka pendek. Kalau jangka menengah dan panjang, kita akan terus coba cari tambahan pasokan,” ungkapnya.

Salah satu lapangan yang diharapkan bisa memberi tambahan pasokan gas untuk kebutuhan dalam negeri adalah lapangan gas di Blok Cepu yang memiliki potensi sebesar 40 MMSCFD. Saat ini, gas tersebut di-flare atau dibakar karena belum adanya infrastruktur untuk menyalurkan gas. ”Flare ini tidak boleh lagi dilakukan. Karena itu, pembangunan infrastruktur (distribusi) nya kami minta dipercepat,” terangnya.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong agar pasokan gas dari Lapangan Kepodang yang terletak di Laut Jawa juga bisa segera mengalir. Saat ini, lapangan tersebut dikelola oleh Petronas. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku lega dengan kepastian adanya pasokan untuk pelanggan industri. ”Teman-teman saya (pelaku usaha, red) nanti segera diberitahu bahwa ancaman (pasokan gas) disunat 20 persen tidak ada,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen PGN untuk tetap memasok gas ke industri, lanjut Hidayat, PGN bersama industri akan melakukan penandatanganan kontrak jual beli gas yang akan diteken pada 1 April mendatang. Meski untuk sementara aman, namun Hidayat masih menginginkan agar pasokan gas ke industri dapat ditingkatkan. Pasalnya, seriring dengan recovery ekonomi, kebutuhan gas oleh pelanggan industri juga terus naik. Saat ini, suplai gas industri mencapai 329 MMSCFD. (owi/sumeks)


Tinggalkan komentar

Kategori