Medco E&P Indonesia berkomitmen untuk memasok gas kepada PT Pusri. Oleh karena itu perusahaan pupuk itu tidak perlu ketar-ketir dengan pasokan gas.
Menurut General Manager South Centre Sumatera (S&CS) Lematang Asset, Achmad Farid didampingi Humas PT Medco E&P Indonesia, Taufik Raharjo mengatakan, Medco sejak 1971 telah menjadi mitra dalam penyaluran gas ke PT Pusri. Seratus persen gas yang dihasilkan oleh PT Medco untuk kepentingan domestik. Tujuh puluh persen untuk memenuhi kebutuhan PLN dan lain-lain. Sedangkan 30 persen untuk PT Pusri.
Namun kata Farid, pada bulan November 2013 izin Blok C&SC yakni Lapangan Singa (Muaraenim) berakhir kontraknya. Untuk itu pihaknya telah mengajukan perpanjangan izin pengelolaan lapangan kembali ke pemerintah. “Mudah-mudahan sebelum izin berakhir, perpanjangan sudah keluar. Dari analisa yang dilakukan, sumur di Lapangan Singa mengandung gas sekitar 50 MSCF per day,” ujarnya yang ditemui disela-sela pemberian bantuan kepada Pemkab Muaraenim, Senin (22/3).
PT Medco E&P Indonesia lanjut Farid, selalu berusaha memenuhi target produksi yang ditetapkan pemerintah. Lebih khusus untuk mempertahankan atau menaikkan produksi minyak dan gas bumi khususnya di Sumsel. PT Medco E&P Indonesia, yakni S&CS Asset meliputi empat kabupaten yaitu Muaraenim, Lahat, Musi Rawas dan Musi Banyuasin.
Untuk di Kabupaten Muaraenim ada Lematang Asset yang diantaranya terdapat lapangan Singa yang jika tidak berhalangan dalam waktu dekat telah bisa beroperasi. Sementara itu Bupati Muaraenim, Muzakir Sai Sohar, menyambut baik bantuan yang telah diberikan PT Medco kepada Pemkab Muaraenim.
Bantuan berupa mebeler sangat bermanfaat terutama untuk sekolah-sekolah dan perkantoran yang rusak akibat terendam banjir. Begitu juga untuk bantuan pipa besi, sling dan sebagainya ditunggu karena untuk perbaikan jembatan yang rusak dan putus akibat diterjang banjir waktu lalu.*(ari/sripo)
Pustaka Negeri 
Tinggalkan komentar